Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 24 November 2012

Membuat Baterai Laptop Tahan Lama


Merawat baterai notebook sama pentingnya dengan merawat notebook itu sendiri. Meski sekarang banyak yang menggunakan notebook dengan dicolok ke sumber listrik, namun hakikatnya sebagai peralatan mobile tentu membutuhkan baterai.
Banyak orang percaya bahwa baterai laptop berumur antara 1 dan 3 tahun dengan pemakaian normal. Yang jadi pertanyaan, pemakaian normal itu yang bagaimana ? yang tidak banyak diketahui orang adalah baterai notebook atau laptop akan berkurang kinerjanya seiring waktu, entah dipakal atau tidak.
Selain berkurang secara alamiah, baterai juga memiliki angka isi ulang. Maksudnya, seberapa banyak kita mengisi ulang baterai tersebut. Ada yang menyebutkan angka itu berkisar 300 dan 800. Setelah angka itu tercapai, baterai akan kehilangan kemampuan menyimpan daya atau mala sudah habis sama sekali. Orang awam bilang sudah suap. Lonceng kematian baterai bisa kita tandai misalnya selesai diisi ulang selama 3 jam, ternyata baterai hanya mampu menghidupkan laptop atau notebook selama 15 – 30 menit.
Agar baterai awet, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan.
 1.  Hindari menguras daya baterai sampai kosong
Tidak seperti baterai jenis lama, baterai Li-ion tidak perlu dikosongkan sampai benar-benar kosong sebelum diisi ulang. Pada kenyataanya, menguras baterai secara berkala akan merusakkan baterai itu sendiri. Hasilnya adalah penurunan kinerja baterai. Usahakan mengisi ulang saat kondisi baterai tinggal 10% atau 20%.
 2.  Kalibrasi baterai laptop/notebook
Terkadang baterai tidak mau terisi penuh sampai 100%. Baru sampai 80% atau sampai 99% tiba-tiba sudah berhenti, tidak mau isi ulang lagi. Ini pertanda untuk melakukan kalibrasi baterai agar meterannya sesuai dengan kapasitasnya. Caranya, kosongkan baterai sampai laptop mati dan isi ulang sampai penuh. Disarankan melakukan kalibrasi setiap 30 kali isi ulang.


 3.  Pertimbangkan untuk mencabut baterai
Saat bekerja dengan lebih banyak waktu dekat sumber listrik AC, pertimbangkan untuk melepas baterai dari notebook. Dengan mencopot baterai dengan mengandalkan pasokan listrik dari sumber arus bolak-balik ( AC ), anda memiliki 2 keuntungan. Pertama, menjaga angka isi ulang. Seandainya anda tidak melepaskan baterai, tentu baterai akan terpakai dan terisi ulang. Kedua, temperatur baterai lebih renda karena tidak menerima panas baik dari notebook atau dari proses isi ulang. Disarankan baterai diisi sampai 40% jika ingin dilepas dan ditaruh dalam jangka waktu yang lama.