Merawat baterai notebook
sama pentingnya dengan merawat notebook itu sendiri. Meski sekarang banyak
yang menggunakan notebook dengan
dicolok ke sumber listrik, namun hakikatnya sebagai peralatan mobile tentu
membutuhkan baterai.
Banyak orang percaya bahwa baterai laptop berumur
antara 1 dan 3 tahun dengan pemakaian normal. Yang jadi pertanyaan, pemakaian
normal itu yang bagaimana ? yang tidak banyak diketahui orang adalah baterai
notebook atau laptop akan berkurang kinerjanya seiring waktu, entah dipakal
atau tidak.
Selain berkurang secara alamiah, baterai juga
memiliki angka isi ulang. Maksudnya, seberapa banyak kita mengisi ulang baterai
tersebut. Ada yang menyebutkan angka itu berkisar 300 dan 800. Setelah angka
itu tercapai, baterai akan kehilangan kemampuan menyimpan daya atau mala sudah
habis sama sekali. Orang awam bilang sudah suap. Lonceng kematian baterai bisa
kita tandai misalnya selesai diisi ulang selama 3 jam, ternyata baterai hanya
mampu menghidupkan laptop atau notebook selama 15 – 30 menit.
Agar baterai awet, ada beberapa tips yang bisa kita
lakukan.
1. Hindari menguras
daya baterai sampai kosong
Tidak seperti baterai jenis lama, baterai Li-ion
tidak perlu dikosongkan sampai benar-benar kosong sebelum diisi ulang. Pada
kenyataanya, menguras baterai secara berkala akan merusakkan baterai itu
sendiri. Hasilnya adalah penurunan kinerja baterai. Usahakan mengisi ulang saat
kondisi baterai tinggal 10% atau 20%.
2. Kalibrasi baterai
laptop/notebook
Terkadang baterai tidak mau terisi penuh sampai
100%. Baru sampai 80% atau sampai 99% tiba-tiba sudah berhenti, tidak mau isi
ulang lagi. Ini pertanda untuk melakukan kalibrasi baterai agar meterannya
sesuai dengan kapasitasnya. Caranya, kosongkan baterai sampai laptop mati dan
isi ulang sampai penuh. Disarankan melakukan kalibrasi setiap 30 kali isi
ulang.
3. Pertimbangkan untuk mencabut baterai
Saat bekerja dengan lebih banyak waktu dekat sumber
listrik AC, pertimbangkan untuk melepas baterai dari notebook. Dengan mencopot
baterai dengan mengandalkan pasokan listrik dari sumber arus bolak-balik ( AC
), anda memiliki 2 keuntungan. Pertama, menjaga angka isi ulang. Seandainya
anda tidak melepaskan baterai, tentu baterai akan terpakai dan terisi ulang.
Kedua, temperatur baterai lebih renda karena tidak menerima panas baik dari
notebook atau dari proses isi ulang. Disarankan baterai diisi sampai 40% jika
ingin dilepas dan ditaruh dalam jangka waktu yang lama.